Setelah beberapa kali mengalami pengunduran jadwal, akhirnya LKMM TD
Sipil FTSP ITS 2014 dapat di selenggarakan. Awalnya, acara akan di
laksanakan pada semester genap kemarin namun harus diundur hingga baru
terlaksana pada awal semester ganjil tahun ajar 2014/2015. Hal itu
sebenarnya cukup membuat semangat para calon peserta TD menurun,
termasuk aku juga sih. Namun karena mengetahui keadaan sipil saat itu
serta usaha dari para panitia dalam mengkonsep acara ini, jadi kami
tetap bertahan menunggu kepastian.
LKMM TD Sipil kali ini mengusung tema yaitu "Satu Harapan Untuk
Perubahan Sipil". Dengan harapan, setelah kami selesai mengikuti
pelatihan ini, kami tercetak menjadi generasi yang DAKTAIL. Dalam dunia ke teknik Sipilan, DAKTAIL
merupakan kemampuan dari suatu material/struktur dalam berdeformasi
inelastic tanpa kehilangan kekuatan yang berarti. Artinya kita
diharapkan menjadi generasi yang mampu bertahan walaupun diambang
keterpurukan. Dengan kekuatan yang ada kita mampu melawan goncangan
bertubi-tubi.
Oh iya, Peserta yang lolos TD kali ini sebanyak 48 orang dari 80an orang
yang mendaftar. Memang untuk dapat mengikuti pelatihan ini para calon
peserta yang semuanya adalah angkatan 2013, harus mengikuti
tahapan-tahapan seleksi. Mulai dari tahapan seleksi administrasi, calon
peserta mendaftar serta melengkapi berkas-berkas persyaratan. Dalam
tahap ini, sebanyak 120an orang yang Lolos. Lalu tahapan tes tulis, dan
yang terakhir tahap wawancara. Dan akhirnya terpilihlah 48 orang yang
berhak mengikuti pelatihan ini. Setelah itu,hari senin 8
september diadakan TM. Dan dalam hasil TM tersebut mengharuskan
kami(peserta TD) untuk memberi nama forkom (forum komunal) kami. Kami
berempat puluh sembilan sepakat menamai forkom kami dengan nama "DIMENSI", Dengan Inovasi Mencerahkan Sipil.Selain itu juga, kami ditugaskan membuat satu video secara komunal, beberapa poster mengenai isu hangat di lingkungan Surabaya dan sebuah message corner ukuran 10x10x10 cm tiap individu.
Kamis, 11 september 2014. Akhirnya LKMM TD Sipil FTSP ITS 2014
dilaksanakan. Dalam hari pertama pelaksanaannya ini, kami sebagai
peserta sudah dibuat sedikit kecewa. Di karenakan acara yang awalnya di
jadwalkan untuk dimulai pukul lima sore, baru dimulai pukul enam sore.
Di tambah lagi, dari pukul lima sampai hampir pukul enam, belum ada
satupun panitia yang ada di lokasi pelatihan. Padahal peserta sudah
berusaha untuk datang tepat waktu, sesuai jadwal yang di janjikan.
Apakah budaya kita yang seperti ini harus tetap kita lestarikan???
entahlah.
Di hari pertama ini, yang pertama kita menganalisa tema pelatihan kali
ini. Yang kurang lebih isi nya sama dengan apa yang telah aku ceritakan
pada paragraf 2. Selanjutnya, kami menginjak pada materi AKL(Analisa
Kondisi Lingkungan) yang merupakan materi pertama dari materi-materi
yang telah disusun berurutan dan terkoneksia satu sama lain.
Yang aku dapat dari materi AKL : Analisa Kondisi Lingkungan merupakan
suatu kegiatan mengamati kondisi lingkungan secara menyeluruh, mulai
dari kondisi fisik, sosial, dll. Jadi sebelum kita melakukan
acara/kegiata kita perlu melakukan AKL ini, agar kita bisa mengetahui
info-info yang berguna, potensi-potensi yang ada disana, menentukan
prioritas-prioritas yang akan kita ambil sesuai kondisi di sana, dan
selanjutnya kita bisa mengambil tindakan yang sesuai kondisi. Dalam
melakukan AKL kita harus tau dahulu, visi kita itu apa? kita itu siapa?
jadi dalam pelaksanaan AKL kita jadi terarah dalam menganalisa. Selain
itu kita juga harus mengetahui kondisi lingkungan yang ideal itu seperti
apa? kondisi linkungan yang kita amati saat itu seperti apa?, Serta
kita harus menentukan priorita-prioritas apa yang akan kita dahulukan?.
Dalam melakukan AKL tentunya terdapat beberapa metode-metode yang dapat
kita gunakan. Yang pertama tentunya pencarian informasi. pencarian
informasi ini bisa kita lakukan dengan pengamatan secara langsung,
melakukan wawancara, mengadakan kuisioner dll. Yang ke dua adalah
analisa 5W1H, jadi kita bisa menganalisa mulai dari kenapa (kenapa
lingungan itu seperi itu?), siapa (siapa yang sedang kita analisa?),
apa(apa info yang sebenarnya kita cari dari lingkunga itu?) dan
ungsur-ungsur 5W1H lainnya. Satu lagi metode yang dapat kita lakukan
adalah analisa SWOT. SWOT ini merupakan singkatan dari Strength weakness
opportunity treat. Jadi dalam metode ini, kita harus melakukan analisa
yang pertama kekuatan apa yang dimiliki oleh lingkungan yang sedang kita
amati. Lalu yang kedua kelemahan apa yang ada pada lingkungan tersebut.
Ketiga itu, peluang apa yang dapat kita ambil dari lingkungan yang kita
analisa ini. dan yang terakhir kita juga harus memperhitungkan ancaman
yang datang ke lingkungan tersebut.
Sedangkan materi kedua yaitu PGA (Perumusan Gagasan Awal). Dalam materi ini aku bisa menangkap jika PGA ini merupakan pemikiran awal yang selanjutnya akan di olah lebih lanjut. Alur dalam kita merumuskan gagasan awal itu kita mulai dengan identifikasi masalah, jadi disini lah kesinambungan dari materi satu dan dua. Kita baru bisa merumuskan gagasan apabila kita sudah mengetahui kondisi atau masalah yang akan kita pecahkan. Lalu tahapan yang kedua adalah brainstorming. Tau kan brainstorming?, itu loh... yang biasa digunakan untuk merangsang arus menemukan ide. Saat kita melakukan brainstorming, kita harus berfikir secara liar, biarkan pikiran kita mengalir menemukan-menemukan ide-ide yang abstrak, terlihat ambisus namun masih realistis. Setelah proses brainstorming dan ide telah di genggam. Sekarang selanjutnya kretivitas kita yang bekerja. Kita kupas ide dengan menuliskan semua pertanyaan tentang ide tersebut, kita buat skala prioritas, kita buat tahapan-tahapan waktu, pokoknya intinya itu kita bahas ide itu satu persatu. Setelah kita kupas ide itu selanjutnya kita rasionalisasikan. Apakah ide kita itu bisa menjadi gagasan yang dapat kita wujudkan atau tidak.
mungkin itu yang dapat aku ceritakan tentang pengalamanku mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM TD) Sipil FTSP ITS 2014 hari pertama.
Credit: Abdul Fatah
No comments:
Post a Comment